Rabu, 18 Desember 2013

LETAKKAN TEROPONGMU DAN BERKACALAH


Hai anak muda.. pernah menggunakan teropong? Dulu sewaktu kecil aku pernah menggunakan kekker, ya kurang lebih melihat menggunakan teropong tak jauh beda dengan kekker. Tergantung besaran lensanya yg digunakan. Semakin bagus lensanya, maka object yg diamati semakin jelas juga.
Nah, saat kita melihat menggunakan teropong, bagaimana kelihatannya? Sangat jelas bukan objet yg kita amati, sangat detail, dengan jarak jauh kita bisa mengamati object dengan sangat jelas. Jika itu kita gunakan untuk mengamati hal yg berguna, teropong itu pasti sangat membantu. Namun, terkadang secara tidak sadar, kita sering menggunakan teropong ajaib di mata kita. Apa itu teropong ajaib? Ya itu teropong instan yg terpasang secara maya dan otomatid di mata pikiran dan hati kita. Bagaimana cara kerjanya? Cara kerjanya sangat cepat, tapi tak selalu akurat. Karna sekali lagi, pengamatannya jarak jauh. Kamu tau bagaimana ciri2 orang yg suka menggunakan teropong ajaib?
Ini dia ciri2 nya :
1.Keburukan atau kejelekan orang lain sangat mudah terlihat
2.Semua hal yg dilakukan orang lain akan nampak buruk di matanya
3.Jika dia melihat kebaikan, selalu saja dia berprasangka buruk bahwa kebaikan yg ada dalam diri orang lain adalah untuk suatu hal yg tidak baik.
Apakah kamu memiliki ciri2 diatas? Hati hati ya!!!!!
Nah sisi yg lain dari teropong ajaib ini adalah penglihatannya terfokus saja hanya pada object yg diamati. Jadi terkadnag object di sebelahnya tidak kelihatan, karna ya begitulah melihat menggunakan teropong, hanay terfokus saja pada object yg diamati. Berbeda dengan penglihatan mata langsung, object2 di sekitar fokus object yg kita amati masih terlihat juga. Meski mungkin kita tidak bisa melihat sedetail dan sejelas ketika kita melihat menggunakan teropong.
Jika sudah akut, kemanapun, kapanpun seseorang selalu saja menggunakan teropong untuk melihat. Kamu bsia bayangkan jika seharian kamu melihat menggunakan teropong? Ya.. pasti sangat pusing, semua object terlihat sangat besarm detai, jelas, tapi hanya object yg kita amati saja. Object disekitarnya seolah sudah tidak kita pedulikan lagi, karna kita terlalu sibuk dengan object yg sedang kita amati.
Dan sayangnya kita justru tidak bsia mengamati diri kita sendiri dengan menggunakan teropong. Pernah melihat orang meneropong dirinya sendiri? Sayangnay aku tidak pernah melihatnya. Jikapin bsia, yg bsia diamati, mungkin hanya kaki.
Nah kamu kamu, mumpung masih muda, yuk ubah kebiasaanmu. Jika kamu suka menggunakan teropong ajaib, yuk mulailah melihat juga kebaikan2 dari object yg kamu lihat. Jangan selectif, tapi coba cari sisi baik dari object yg kamu amati. Setelah itu, coba kamu taruh teropongmu. Dan lihatlah object secara keseluruhan. Apa maksudnya?
Jika kamu melihat sesuatu hal yg menurutmu kurang baik, atau hal buruk, coba kamu cari sebab2 nya, atau alasan di baliknya. Mungkin saja kejadian buruk itu tidak di sengaja, atau mungkin bisa jadi hal itu untuk menghindarkan dr kejadian yg lebih buruk. Coba kamu analisa saja. Atau cara paling mudahnya, jika kamu benar2 ingin tahu, tanyakan pada orang yg bersangkutan. Jadi kamu tidak bermain petak umpet dengan hati dan pikiran kamu.
Melatih pikiran dan hati kamu agar tetap bersih itu sangat berguna untuk membentuk karakter dan diri kamu sendiri. Dengan cara pandang objectif, kamu bisa melihat sesuatu dengan jauh lebih jelas, lebih akurat.
Setelah kamu berhasil meletakkan teropongmu, coba ambil cermin. Mulailah semua hal yg menurutmu tidak baik dalam diri kamu. Setelah kamu berhasil mengumpulkan itu semua, lalu cari cara untuk memperbaiki hal hal yg menurutmu tidak baik tadi. Tidak perlu terburu buru dan semua harus selesai saat itu juga. Buatlah langkah langkah dari semua hal tadi . misal, jika kamu mudah marah, coba kamu analisa. Kira kira hal2 apa yg membuatmu mudah marah. Kamu tulis deh biar jelas. Nah setelah kamu data , coba kamu cek, kira2 bisa nggak hal hal itu kamu hindari. Kami pilah pilah saja, mana yg bisa di hindari, mana yg tidak. Nah, kumudian, cari poin poin yg tidak bsia kamu hindari. Lalu analisa, sebenarnya kenapa kamu mudah marah akan hal2 tsb, apa iya, memang perlu marah thd hal2 itu. Coba cari hal2 positif dari hal2 yg membuatmu mudah marah.
Sebagai contoh berikut ,
Dulu, aku begitu mudah marah dengan teman2 ku yg selalu membuat kamarku berantakan. Bayangkan, saat pulang dari kampus, badan sudah capek, banyak tugas, sampai kos, kamarku sudah berantakan saja karna bekas di pakai teman2 ku se kos. Dulu akau begitu marah karna hal itu. Tapiaku juga tidak bisa meluapkan. Bagaimanapun mereka sudah seperti saudaraku disini.
Lalu setelah aku analisa, aku coba membayangkan, jika tidak ada teman2ku, kamarku pasti bersih dan rapi, tidak acak acakan. Tapi disisi lain, aku pasti sangat kesepian jika tidak ada mereka, selain itu memberikan kesenangan kepada orang lain rasanya tidak ada salahnya. Imbalannya, kalau aku butuh bantuan, atau butuh sesuatu mereka dengan murha hati mau membantuku. Dan memang mereka bisa dibilang g pernah memmusuhiku. Aku tidak pernah berantem dengan temen se kosku.
Akhirnya, ya sudah, aku hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk membereskan kamarku lagi, sedangkan di sisi lain, aku berinvestasi kebaikan kepada mereka, dan aku juga g kesepian, karna adanya mereka.

0 komentar:

 
Copyright © just wanna be my self. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh