Rabu, 27 Januari 2016

Tragedi itu terjadi lagi

Sebenernya terlalu ekstrem kalau disebut tragedi. Tapi, bagi yg mengalami.. Memang itu sebuah tragedi. Bagaimana tidak sesuatu yg kita harapkan dengan sangat, dan kita pikir kita mendapatkan sesuatu itu, ternyata kita tdk jadi mendapatkannya. Alias PHP. 

Jadi begini, 
Dulu, saat saya menempuh program master di kampus tercinta saia UGM, saat akhir program saia harus menyusun thesis. Dalam menyusun thesis itu, kalau boleh dibilang ya sangat berdarah2. Karna saat menempuh program master tsb saya sudah bekerja penuh dr hari senin sampai jumat. Tdk hanya itu saja, saia juga sering keluar kota bahkan keluar pulau utk mengurus project2 disana sini. 
Nah, setelah thesis selesai disusun sampai bab 5, saya harus melakukan ritual yg namanya "sidang pra" sdang pra itu adalah sidang yg mempresentasikan thesis saya sampai tahap hasil. 

Pada saat sidang pra tsb, dosen penguji meminta saya utk merubah sebagian isi thesis. Pada waktu itu saya membuat materplan IT utk sebuah perguruan tinggi beserta aplikasi utk mengukur tingkat keberhasilan inplementasi IT d perguuan tinggi tsb.
Nah pada ending sidang tsb, para dosen penguji meminta saya utk memfokuskN thesis saya pada aplikasi utk menguji tingkat keberhasilannya saja. It's mean, saya harus menghapus semua rancangan masterplan IT nya. Tapi ok lah,  toh aplikasinya juga uda jadi dan uda jalan. 
Nah , setelah revisi ini itu, saya mengajukan utk sidang thesis. Seelah menunggu sekian waktu, tibalah jadwal saya utk ujian thesis. Waktu itu saya sudah sangat senang bukan kepalang. Karna akhirnya saya akan lulus program master yg benar2 melelahkan. 
Sidangpun digelar. Setelah saya mempresentasikan thesis dan didebat sana sini, akhirnya tibalah saat pemutusan hasil dr sidang tsb. Saat itu saya sudah tdk memikirkan nilai. Yg penting LULUS. Kemudian pimpinan dosen penguji mengumumkan hasil dr sidang saya. Dan dosen penguji tb menyatakan bahwa sidang yg saya jalani tsb adalah "sidang pra". Dan saya harus segera menyiapkan sidang thesis selanjutnya. Seketika itu saya langsung lemas. Bagaimana tidak. Sidang yg saya pikir endig dr program master saya, ternyaa dianggap sebagai sidang pra. Dengan alasan karna materi thesis yy saya bawakan ini berubah tema dr yg sebelumnya..... 

Ngaimanapun, saya harus menerima keputusan itu. Dan yg terlebih pentig adalah, saya harus segera mrevisi thesis sesuai instruksi pada dosen penguji. 
Seharian saya hanya terdiam dan merenung. Sampai mas andis (kakakku), seringkali bertanya " dek, kamu gak papa"... Dan tanpa ekspresi berkali2 aku menjawab " gak papa mas".
Rasanya... Apa yah. Seperti berlari sangt jauh, dan kita sudha benar2 kelelahan, tiba2 kita melihat garis finish, dan kta sudah sangat bahagia karna akhirnya penantian itu datang juga. Tapi setelah kita dekati, ternyta itu bujan garis finish, dan kita masih harus berlari lagi entah utk jarak berapa jauh dan berapa lama. Sedang energi kita sudah benar2 habis. 

Dan...hal itu kemarin terjadi lagi. 
Hanya saja berbeda kasus. Tapi rasanya sama. Antara sedih yg amat sangat, kecewa, lelah, marah.... Tercampur jadi satu.
 
Copyright © just wanna be my self. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh