Jumat, 09 Maret 2012

Prosedur Pengembangan Sistem Informasi

assalamualaikum wr wb

berikut akan saya paparkan sedikit pengalaman saya mengenai pembuatan system. sebenarnya komponen apa saja yg perlu dilakukan untuk membuat sebuah system informasi? dan sebenarnya apa keuntungan dan kerugian menggunakan system informasi?
disini akan kita kupas sedikit demi sedikit mengenai hal tersebut.

pertama mengenai system informasi. saat ini peran dari teknologi informasi sudah sangat besar dalam kehidupan kita sehari hari. baik itu berupa akses internet dan jaringan, maupun system informasi. dalam sebuah institusi yg besar, tak dapat dielakkan bahwa sistem informasi bisa menjadi kebutuhan yg sangat mendsar. hal itu bisa disebabkan oleh banyaknya data2 yg harus dikelola, maupun proses bisnis yg hrs dijalankan. peran dari system informasi sesuai dengan jenis dari system itu sendiri, akan tetapi secara garis besar, berikut fungsi dari system informasi:

1. sebagai pengelola data
2. sebagai penyedia data
3. sebagai pemroses data
4. sebagai penyimpan data

supaya sebuah system informasi dapat tepat guna sesuai dengan kebutuhan user, prosedur apa saja yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system informasi? berikut prosedur dalam membuat sebuah system informasi :
1. analisa
-analisa system
analisa system ini yaitu proses menganalisis kebutuhan dari pengguna. untuk mendapatkan hal-hal apa saja yg dibutuhkan oleh pengguna yaitu dengan cara requirement gathering(RG). RG ini bisa dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak pengguna, terkait dengan proses apa saja yang dibutuhkan, fungsi fungsi yang akan dijalankan, dan data apa saja yg akan digunakan. analisa ini harus dilakukan secara mendetail supaya SI dapat tepat guna untuk user.
selain dengan RG, analisa juga dapat dilakukand engan riset pasar. riset pasar ini dapat dilakukan dengan wawancara terhadap beberapa pihak yang mempunyai bisnis proses yg sama. hal ini sangat penting untuk mendapatkan hal2 apa saja yang biasanya menjadi kendala dalam proses bisnis mereka sehari hari. dengan mendapatkan data2 terkait dengan kesulitan kesulitan dalam proses bisnis ini, pihak developer system dapat mengembangkan system yang dapat mengantisipasi kendala2 tersebut.
-analisa hardware
pada analisa ini yang perlu dilakukan yaitu analisis terhadap hardware yang tersedia atau yg akan digunakan oleh pihak user. hal ini dilakukan supaya system yang akan didevelop dapat berjalan dengan baik dan optimal pada hardware yang digunakan oleh user.

2. perencanaan
pada proses perencanaan ini , hal hal yang dilakukan yaitu terkait dengan persiapan atau planning developing system. yaitu terkait platform(bahasa pemrograman) apa yang akan digunakan, database yang akan digunakan, penyusunan timeline, serta personil atau tenaga ahli yang dibutuhkan.
- untuk bahasa pemrograman, harus disesuaikan dengan fungsionalitas dari SI, dan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak user. cth kasus untuk sebuah perusahaan yang mempunyai cabang tersebar di beberapa daerah, dan mempunyai kebutuhan data real time, maka mereka membutuhkan SI yang dapat mengakomodir untuk dapat diakses melalui sebuah jaringan internet. agar system dapat diakses via internet, maka bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mendevelop system tersebut yaitu dengan bahasa pemrograman PHP, atau Java.
- database , untuk database ini mengikuti dari platform atau bahasa pemrograman yang digunakan.
- timeline, untmeline disesuaikan dengan tingkay kesulitan developing system dan juga disesuikan dengan kebutuhan penggunaan dari user.
- tenaga ahli , untuk kebutuhan tenaga ahli ini disesuaikan dengan jenis bahasa pemrograman yang digunakan dan juga tingkat kesulitan dari system informasi yang di develop.

3. Perancangan
pada tahab ini dilakukan proses perancangan dari system informasi. perancangan tersebut meliputi perancangan system dan peranccangan database. perancangan ini harus disesuaiakan dengan fungsionalitas dari system, interface atau antarmuka dan juga data apa saja yg akan dikelola. setelah proses perancangan selesai, pihak developer harus melakukan diskusi dengan pihak user, apakah rancangan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Developing
setelah rancangan system disetujui oleh pihak user, maka tahapan selanjutnya yaitu tahap developing. pada tahab ini meliputi developing system, interface dan database. tentu saja dalam proses developing ini harus menyesuaikan dengan rancangan system.
setelah proses developing selesai dilakukan, pihak developer harus melakukan diskusi dan pemaparan dengan pihak user. hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa system yang didevelop sudah sesuai dengan fungsionalitas dan kebutuhan dari pihak user.

5. Testing
setelah system selesai di develop dan juga sudah sesuai dengan kebutuhan user, maka tahap selanjutnay yaitu testing. yang dilakukan pada tahap ini yaitu pihak developer dan pihak user bersama sama melakukan test terhadap system dengan menggunakan data dummy. hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa system dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan user. selain tiu juga untuk mengetahui bugs yg ada di dalam system. jika ada bugs, atau ada proses yang kurang sempurna, maka pihak developer harus dengan segera menyempurnakan system yg didevelop.

6. implementasi
setelah testing dilakukan, dan system dapat berjalan dengan baik, maka tahap selanjutnya yaitu implementasi. pada tahap ini yang perlu dilakukan yaitu memastikan hardware yang akan digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan system. jika sudah maka pihak developer dapat melakukan instalasi system dan database.

7. pelatihan
setelah implementasi dilakukan, tahap selanutnya yaitu pelatihan. pelatihan ini dilakukan oleh pihak developer kepada pihak user. selain itu pihak developer juga harus membuat modul terkait dengan penjelasan system dan fungsionalitas system.
pelatihan ini harus dilakukan suapa pihak user dapat mengetahui secara pasti fungsi dari masing2 modul yang telah didevelop oleh developer.


penyusun :
Bety Ria Sersana, S.Kom, M.Cs
sersan_ana@yahoo.com
085 643 650 655
214105A8

Senin, 05 Maret 2012

Apakah gigi anda masih utuh semua?

Sedikit share mengenai penelitian kecil2 an saya mengenai pengalaman indigo. Umur saya sekarang 27 tahun, dan Alhamdulillah gigi saya masih utuh (belum ada yg berlubang). Lalu apa kaitannya dengan indigo? Setelah melakukan survey kecil2 an, ternyata hanya sedikit orang yg berusia diatas 20 tahun yg giginya masih utuh. Jika ditilik dari asal muasalnya mengenai indigo, memang oang indigo itu DNA nya berbeda dengan orang lain, maka dari itu orang indigo bisa tahan terhadap banyak penyakit, dan tidak mudah tertular penyakit dari orang lain juga. Mungkin karna jenis DNA nya yg berbeda juga maka fisik dari orang indigo juga berbeda (gigi nya tidak mudah rusak). Dan jika dilihat dari faktor kebiasaan sehari2, pola makan saya biasa saja, cenderung suka makan coklat, es krim dll, sebelum tidur juga jarang sekali mau menggosok gigi, ke dokter juga teralkhir waktu cabu gigi waktu kelas 2 atau 3 SD. Karna penasaran , makanya saya melakukan beberapa survey.

Ke dua, mengenai bentuk fisik yang kecil, hal ini jika ditinjau dari segi DNA juga masih ada hubunganya. Manusia normal mempunya 2 stand DNA yg aktif,s edangkan orang indigo mempunya lebih dari 2 strand DNA yg aktif, maka dari itu energy yg dibutuhkan oleh orang indigo jauh lebih besar. Karna energinya jauh lebioh besar, maka asupan makanannya banyak yg digunakan untuk kebutuhan ini, makanya orang indigo tubuhnya kesil ( tidak gemuk) meskipun makannya buanyak.kemudian kaitannya degan selalu berkeringat ketika tidur, yaitu karna selalu mengolah energy ini makanya saat tidurpun juga mengeluarkan keringat. Karna pada awaktu tidur, energy yg diolah oleh tubuh tidak digunakan, makanya akan keluar sebagai keringat.

 
Copyright © just wanna be my self. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh