Pernah saya bekerja pada perusahaan IT. Sebut saja namanya
Gamatechno. Saya bekerja disana sejak tahun 2008 bulan maret sampai 31 desember
2010. Ya, hampir 3 tahun. Kisahnay begini...
Di tahun ketiga, setelah di hitung, hasil capaian ygs aya
dapatkan kurang lebih sebesar 2,1 M (read : miliar).. yup.. lumayan besar. Nah, sesuai dengan kontrak, bonus atau kalau
disana biasanya disebut DB alias direct bonus. Namanya direct, seharusnya
begitu project selesai dibayar, bonus bisa langsung diberikan. TETAPI...
biasanya direkap di akhir tahun. Nah, di tahun ketiga saya bekerja ini, sebelum
akhir tahun, semua project sudah selesai di bayar LUNAS.. karna semua saya
sendiri yg mencairkan dananya. Kecuali ada 1 universitas yg belum sair, akrna
memang selesainya maish februari tahun berikutnya. Tapi besarnay project tidak
terlalu significan, hanay seratusan juta.
Nah, seharusnya jika perusahan tersabut benar2 menjalankan
aturan mainnya,s aya seharusnay mendapatkan DB sebesar 3 persen di kali capaian. Tapi pada
kenyataanya, ygs aya dapatkan adalah 0 NOL rupiah. Kenapa? Karna saya sudah
resign per bualn desember tanggal 31, dan pemebran DB berangsung, ntah bulan
apa itu.. sepertinay bulan februari. Meski semua project sudha dibayar jauh
sebelum tanggal 31 februari. Manajer marketing saya pada saat terakhir pamitan
dia berjanji akan memastikan saya akan mendapatkan apa yg sudah menjadi hak
saya. Tetapi... kenyataanya NOL BESAR. Pernah saya tanyakan kepada beliau, tapi
ya, tidak ada jawaban ataupun alasan.
Berselang sekitar 2 tahun setelah itu... rekanku yg masih
ada di sana. Tepatnay di divisi keuangan, dia mengatakan benatr lagi saya akan
di tranfer.... saya tanya, untuk apa dek.. dia mengatakan bahwa kemarin ntah di
project mana, nama saya masuk dalam daftar ahli yg digunakan oleh PT gamatechno
itu. Saya Cuma meng oh kan.... perasaan tidak ada yg permisi meminta ijin
kepada saya untuk menggunakan ijazah dan nama saya untuk dijadikan tenaga
ahli...
Keesokan harinya, temans aya menghub saya lagi, bahwa saya
tidak jadi di transfer.. haha.. ternyata nama dan ijazah saya hanya di catut
secara gratis.... okay okay... NO Problem.... saya sudha tau karakter mereka
...
Jika ita analisa dari kejadian yg saya alami di atas..
apakah mungkin orang2 yg berjiwa kerdil seperti itu akan menjadi orang besar ?
kalau orang kaya mungkin.. tapi menajdi orang besar.. sepertinay tidak. Karna mereka
tidak menghargai apa yg telah menjadi hak orang lain... dan jenih payah orang
yg telah rela bekerja keras untuk memajukan perusahaan tersebut. Dulu saya
sakit hatis elama 1 tahun denagn perbuatan mereka. Tapi setelah itu,,,, justru
saya kasihan melihat mereka. ... apa mereka tidak malu jika nantinay bertemu
dengan saya. Kalau masihpunay malu ya syukur... tapi kalau tidak.. ya saya bisa
memaklumi.. memang seperti itulah mereka...
Dan sebenarnayp[un, sama sekali tidak ada kebaikan di dalam
memakan hak orang lain. Sekali pun tidak akan membawa keberkahan.... itu yg
mungkin tidak mereka sadari.
0 komentar:
Posting Komentar